Pengantar Pasar Modal dan Investasi
ANALISIS
FUNDAMENTAL TERHADAP PERUSAHAAN PROPERTI UNTUK MENENTUKAN TEMPAT
BERINVESTASI
Disusun oleh :
1.
M. Ikbal 3143086
2.
Philia Atrianti 3143061
3.
Rahmadina 3143076
D3 Akuntansi 3A
POLITEKNIK
POS INDONESIA
BANDUNG
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
Pasar modal merupakan salah satu
instrumen ekonomi dewasa ini yang mengalami perkembangan sangat pesat. Hal ini tidak
terlepas dari berkembangnya kegiatan investasi akhir-akhir ini yang disebabkan
kemudahan berinvestasi, deregulasi peraturan, dan kebebasan aliran informasi.
Di Indonesia, investor yang berminat untuk berinvestasi di pasar modal dapat
berinvestasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu indeks yang sering
diperhatikan investor ketika berinvestasi di Bursa Efek Indonesia adalah Indeks
Harga Saham Gabungan. Hal ini disebabkan indeks ini berisi atas seluruh saham
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (id.wikipedia.org/wiki/IHSG).
Banyak factor yang dapat
mempengaruhi pergerakan indeks saham di suatu negara, antara lain tingkat suku
bunga domestic, kurs valuta asing, kondisi perekonomian internasional, siklus
ekonomi suatu negara, tingkat inflasi, peraturan perpajakan, dan jumlah uang
yang beredar (Samsul, 2008).
Profil Perusahaan
PT
Alam Sutera Realty Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 3 Nopember
1993 dengan nama PT Adhihutama Manunggal oleh Harjanto Tirtohadiguno beserta
keluarga yang memfokuskan kegiatan usahanya di bidang properti. Perusahaan
mengganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk dengan akta tertanggal 19
September 2007 No. 71 dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta.
Pada 18 Desember 2007, Perusahaan menjadi perusahaan publik dengan melakukan
penawaran umum di Bursa Efek Indonesia.
Setelah
lebih dari 19 tahun sejak didirikan, Perusahaan telah menjadi pengembang
properti terintegrasi yang memfokuskan kegiatan usahanya dalam pembangunan dan
pengelolaan perumahan, kawasan komersial, kawasan industri, dan juga
pengelolaan pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan perhotelan (pengembangan
kawasan terpadu).
Pada
tahun 1994, Perusahaan mulai mengembangkan proyek pertama di sebuah kawasan
terpadu bernama Alam Sutera yang terletak di Serpong, Tangerang. Pengembangan
tahap pertama dari Alam Sutera sudah selesai dilakukan, dan saat ini Perusahaan
memfokuskan untuk pengembangan tahap kedua yang lebih menitik beratkan kepada
pembangunan area komersial. Seiring dengan pengembangan Alam Sutera tahap
kedua, pada tahun 2012 Perusahaan juga memasarkan beberapa cluster baru di
proyek Suvarna Padi Golf Estate, Pasar Kemis, Tangerang dan melakukan akuisisi
atas beberapa aset di lokasi strategis di Bali dan gedung perkantoran di
Jakarta.
Visi
Menjadi pengembang properti terbaik yang mengutamakan inovasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Menjadi pengembang properti terbaik yang mengutamakan inovasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Misi
a) Bagi
pelanggan, kami memberikan pelayanan prima dan produk inovatif yang berkualitas
dalam membangun komunitas yang nyaman, aman dan sehat.
b) Bagi
karyawan, kami memberi kesempatan berkembang dan menciptakan lingkungan kerja
yang profesional berbasis nilai budaya perusahaan dimana setiap karyawan dapat
merealisasikan potensinya dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
c) Bagi
pemegang saham, kami membangun tata kelola yang pruden yang menjaga
kesinambungan pertumbuhan perusahaan.
d) Bagi
mitra usaha, kami menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dan
berkelanjutan.
Kami
memaksimalkan potensi setiap properti yang dikembangkan melalui pengembangan
terintegrasi untuk member nilai kembali yang tinggi bagi pemangku kepentingan.
Tujuan
1. Menciptakan
infrastruktur yang berkualitas di dalam kawasan.
2. Melakukan
diversifikasi usaha dengan membangun properti yang akan mendatangkan pendapatan
sewa.
3. Menjaga
dan meningkatkan nilai properti yang dikembangkan Perusahaan secara
berkesinambungan.
4. Menjaga
serta meningkatkan kualitas produk dan
kepuasan
pelanggan.
2.
PT. AdhiKarya Tbk (ADHI)
Adanya intensitas persaingan dan perang harga antar industri konstruksi
menjadikan Perseroan melakukan redefinisi visi dan misi: Menjadi Perusahaan
Konstruksi terkemuka di Asia Tenggara.
Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie
Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Assosiate N.V.) merupakan
Perusahaan milik Belanda yang menjadi cikal bakal pendirian ADHI hingga
akhirnya dinasionalisasikan dan kemudian ditetapkan sebagai PN Adhi Karya pada
tanggal 11 Maret 1960. Nasionalisasi ini menjadi pemacu pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia, pada tanggal 1 Juni 1974, ADHI berubah status menjadi Perseroan
Terbatas. Hingga pada tahun 2004 ADHI telah menjadi perusahaan konstruksi
pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Status Perseroan ADHI sebagai Perseroan Terbatas
mendorong ADHI untuk terus memberikan yang terbaik bagi setiap pemangku
kepentingan pada masa perkembangan ADHI maupun industri konstruksi di Indonesia
yang semakin melaju. Adanya intensitas persaingan dan perang harga
antarindustri konstruksi menjadikan Perseroan melakukan redefinisi visi dan
misi: Menjadi Perusahaan Konstruksi terkemuka di Asia Tenggara. Visi tersebut
menggambarkan motivasi Perseroan untuk bergerak ke bisnis lain yang terkait
dengan inti bisnis Perseroan melalui sebuah tagline yang menjadi penguat yaitu
“Beyond Construction”. Pertumbuhan yang bernilai dan
berkesinambungan dalam Perseroan menjadi salah satu aspek penting yang
senantiasa dikelola ADHI untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat luas.
ADHI telah mampu menunjukkan kemampuannya sebagai
perusahaan konstruksi terkemuka di Asia Tenggara melalui daya saing dan
pengalaman yang dibuktikan pada keberhasilan proyek konstruksi yang sudah
dijalankan. Keberhasilan usaha yang sudah diraih ADHI bukan berarti tanpa
dukungan dan peran serta masyarakat, untuk itu ADHI berperan aktif dalam
mengembangkan program CSR serta Program Kemitraan & Bina Lingkungan
Perseroan.
Pembangunan
Perumahan (Persero) Tbk atau dikenal dengan nama PP (Persero) Tbk (PTPP)
didirikan 26 Agustus 1953 dengan nama NV Pembangunan Perumahan, yang merupakan
hasil peleburan suatu Perusahaan Bangunan bekas milik Bank Industri Negara ke
dalam Bank Pembangunan Indonesia, dan selanjutnya dilebur ke dalam
P.N.Pembangunan Perumahan, suatu Perusahaan Negara yang didirikan tanggal 29
Maret 1961. Kantor pusat PTPP beralamat di Jl. Letjend. TB Simatupang No. 57,
Pasar Rebo – Jakarta Timur 13760 – Indonesia. Telp : (62-21)
840-3883 (Hunting), Fax : (62-21) 840-3890.
Pemegang saham pengendali PP (Persero) Tbk adalah
Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A
Dwiwarna) dan 51,00% di saham Seri
B.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan
tujuan PTPP adalah turut serta melakukan usaha di bidang industri konstruksi,
industri pabrikasi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri,
Engineering Procurement dan Construction (EPC) perdagangan, pengelolaan
kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi, teknologi
informasi, kepariwisataan, perhotelan, jasa engineering dan perencanaan,
pengembang untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat. Kegiatan usaha yang saat ini dilakukan adalah Jasa
Konstruksi, Realti (Pengembang), Properti dan Investasi di bidang Infrastruktur
dan Energi.
PTPP memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa
Efek Indonesia (BEI), yaitu PP Properti Tbk (PPRO).
Pada
tanggal 29 Januari 2010, PTPP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PTPP (IPO) seri B kepada
masyarakat sebanyak 1.038.976.500 dengan nilai nominal Rp100,- per saham saham
dengan harga penawaran Rp560,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Februari 2010.
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Fundamental
1. Perekonomian
Kondisi Perekonomian Makro di Indonesia
Semenjak krisis dunia yang terjadi pada tahun
200, ekonomi Indonesia terus mengalami
peningkatan. Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu anggota G20 yang merupakan gabungan 20 negara yang
memiliki produk domestic bruto terbesar
di dunia. Data ini tentu melegakan karena menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia terus berkembang meskipun terjadi
krisis di kawasan eropa dan melemahnya
pertumbuhan amerika.
Menteri keuangan pada bulan Juni 2012 seperti
dikutip pekalongankab.go.id mengungkapkan
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 diperkirakan lebih tinggi dari dibandingkan pertumbuhan
ekonomi negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia
(5,2%), Thailand (4,5 %), Filipina (5,0 %) dan Singapura (4,4 %). Lebihlanjut
menteri menargetkan pertumbuhan antara 6,5% sampai 6,9% pada tahun 2012.Menurut
data resmi yang dirilis Badan Pusat Stategis (BPS), pertumbuhan ekonomi pada semester satu tahun 2012 dibandingkan
semester 1 tahun 2011 mengalami pertumbuhan
sebesar 6,3%. Dari pertumbuhan itu, pengeluaran dari konsumsi rumahtangga member
kontri busi paling besar dibandingkan sector lain. Konsumsi rumah tangga sendiri menyumbang angka 2,8%. Artinya
pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak
bertumpu pada konsumsi rumah tangga. Dibandingkan
dengan negara lain, menurut ceicdata.com, Indonesia menempati urutan keenam sebagai negara dengan pertumbuhan
ekonomi terbesar dan merupakan urutankelima sebagai negara dengan pertumbuhan
ekonomi tercepat diantara negara-negaraanggota G20 .Dilihat dari tingkat inflasi, secara umum
inflasi di Indonesia masih dapat dikendalikanbaik oleh pemerintah maupun
otoritas moneter. Menurut rilis resmi bank Indonesia ,laju inflasi di Indonesia pada bulan Juli
2011 sampai dengan Juli 2012 berada padakisaran 3,56% sampai dengan 4,79%.
Inflasi terendah ada pada bulan februari 2012dan inflasi tertinggi pada bulan
Agustus 2011. Inflasi tertinggi sebesar 4,79% itu pundi banyak dipengaruhi oleh
kenaikan harga karena hari raya idul fitri yang jatuh padabulan September 2011.
Jika melihat data historis lebih jauh, angka inflasi Indonesiapernah mencapai
12,14% pada September 2008 tetapi angka inflasi terus turun padabulan-bulan
berikutnya sehingga menyetuh angka 4,58% pada Agustus 2012. Disamping data statistic yang dirilis, potensi
ekonomi Indonesia masih sangat besar. Jumlah
penduduk yang mencapai 244 juta jiwa pada Juni 2012. Jumlah ini merupakan pasar produk yang sangat potensial. Seperti
diungkapkan BPS dari jumlah penduduk tersebut, pada Februari 2012 jumlah
angkatan kerja adalah sebesar 120,4 juta jiwadengan 93,96% adalah penduduk yang
bekerja. Jumlah ini bertambah 2,8%dibandingkan keadaan pada Agustus 2011 dan
bertambah 1,37% dibanding Februari2011.
Selain
potensi potensi jumlah penduduk, Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya alam yang besar. Meskipun telah banyak tambang
dan perkebunan di Indonesia, masih
ada banyak lagi kekayaan alam yang membentang seluas wilayah Indonesia sebsar 5.193.250 kilometer persegi.. Kondisi pertumbuhan ekonomi dan tingkat
inflasi merupakan indicator dalam pasar saham.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan kesehatan ekonomi suatu negara dan kekuatan ekonomi suatu negara. Dengan tingkat
produksi di suatu negara yang tinggi menunjukkan
bahwa di negara tersebut memiliki daya beli akan barang ataupun jasa yang ditawarkan di pasar. Sementara tingkat inflasi
merupakan indicator pengembalian
riil yang dapat diterima. Potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam Indonesia juga merupakan perangkat
penting dalam memperkirakan perkembangan
ekonomi Indonesia di masa yang akan datang. Dari
kedua indicator tersebut di atas dan potensi yang dimiliki, dapat dikatakan
bahwa perekonomian Indonesia sedang menjadi
primadona di dunia untuk menempatkan modal
yang dimiliki.
2. Aspek
Industri
Industri Properti Indonesia
Dari kondisi perekonomian dan potensi yang
dimiliki, beberapa sector industry di Indonesia
juga mengalami peningkatan. BPS membagi pertumbuhan ekonomi dengan melihat berbagai sector. Dari data tersebut
sector perdagangan menyumbang angka pertumbuhan
sebesar 1,6% dari 6,4% dan sector keuangan, real estate, dan jasa perusahaan menyumbang angka 0,7% dari 6,4%
pertumbuhan ekonomi.. Perkembangan
harga saham sector property dari September 2009 sampai September2012 adalah
sebagai berikut. Dari grafik terlihat bahwa sector property terus mengalami peningkatan bahkan pernah mencapai
312 point pada
April 2012.
Tabel analisis laporan
keuangan
1. PT Alam Sutera Reality
(ASRI)
RASIO
|
HASIL
|
|
ANALISA
|
|
2014
|
2015
|
|
ROE
|
0,146
|
0,025
|
ROE mengalami penurunan pada tahun 2015 sebesar 0,121
|
Operating Profit
|
0,607
|
0, 197
|
Laba operasi di tahun 2015 turun sebesar 0, 410 dari tahun 2014
|
Earning Per Share (EPS)
|
41,68
|
3,24
|
EPS mengalami
kepenurunan sebesar 38,44 ditahun 2015
|
2.
PT. Adhikarya Tbk (ADHI)
RASIO
|
HASIL
|
|
ANALISA
|
|
2014
|
2015
|
|
ROE
|
0,041
|
0,043
|
ROE mengalami kenaikan pada tahun 2015 sebesar 0,002
|
Operating Profit
|
0,585
|
0, 508
|
Laba operasi di tahun 2015 turun sebesar 0,077 dari tahun 2014
|
Earning Per Share (EPS)
|
39,10
|
33,26
|
EPS mengalami
penurunan sebesar 5,84 ditahun 2015
|
3.
PT Pembangunan
Perumahan Tbk (PTPP)
RASIO
|
HASIL
|
|
ANALISA
|
|
2013
|
2014
|
|
ROE
|
211,976
|
222,596
|
ROE mengalami kenaikan pada tahun
2014 sebesar 10,62
|
Operating Profit
|
0,624
|
0, 599
|
Laba operasi di tahun 2015 turun sebesar 0,025 dari tahun 2014
|
Earning Per Share (EPS)
|
87
|
110
|
EPS mengalami
kenaikan sebesar 23 ditahun 2014
|
Bisnis properti di Indonesia tak ubahnya
dengan berjualan kacang goreng, dengan permintaan sangat tinggi bidang properti
membuat para investor terus berdatangan ke Indonesia, apalagi dengan didukung
pertumbuhan ekonomi yang sangat stabil, membuat Indonesia menjadi incaran para
investor properti.
NERACA
Indonesia saat ini tengah menikmati pesatnya
pertumbuhan ekonomi disaat pada umumnya negara-negara di dunia sedang dilanda
krisis keuangan, terutama negara-negara Eropa dan Amerika. Dengan pertumbuhan
ekonomi diatas 6%, saat ini Indonesia merupakan termasuk negara triliuner dari
segi PDB dan tergabung dalam kelompok 20 negara terkaya didunia dari sektor
PDB.
Dengan total PDB sebesar 1 triliun USD dan
pendapatan perkapita sebesar 3000 USD lebih, menjadikan Indonesia masuk dalam
negara berpendapatan kelas menengah di dunia. Aliran investasi asing
atauforeign direct investmentke Indonesia semakin meningkat dan merupakan yang
terbesar di Asia Tenggara.
Meningkatnya aliran investasi tersebut,
pemerintah Indonesia juga telah mencanangkan sebuah program terutama di sektor
infrastuktur yaitu MP3EI. Megaproyek MP3EI diharapkan dapat memberikan efek
nyata bagi perekonomian nasional disaatboominginvestasi yang terjadi di
Indonesia saat ini.
“Salah satu booming investasi yang
berkembang pesat di Indonesia saat ini adalah investasi di sektor properti.
Indonesia masih menjadi negara tujuan untuk investasi di bidang properti,”
Menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (REI) Setyo
Maharso.
Hal itu terlihat dari banyaknya investor dari
negara lain yang berminat menanamkan modalnya dalam bidang properti di negara
ini. Geliat pertumbuhan investasi di sektor properti tidak hanya terjadi di
Jabodetabek saja. Banyak daerah-daerah diluar pulau Jawa yang sektor
propertinya mulai berkembang, seperti Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan,
dan Sulawesi Utara. Pada pameran REI sebelumnya di Pekanbaru menghasilkan Rp 60
Milliar, Palembang Rp 90 Milliar, dan di Manado Rp 195 Milliar.
Permintaan Tertinggi
Tak heran, banyak kalangan pengamat properti
meramalkan bahwa Kurang dari sepuluh tahun ke depan, sektor properti di
Indonesia bakal turut berperan sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi
dunia. Indonesia pada tahun 2021 digadang-gadang menjadi negara dengan nilai
kontribusi industri properti terbesar ke tujuh di dunia, mengalahkan Korea
Selatan, Kanada, dan Jepang.
Indonesia pun
tercatat sebagai salah satu negara yang mengalami akselerasi industri properti
yang tinggi, selain Tiongkok, India, Rusia, dan Brasil. Di tahun 2012 Indonesia
akan menempati urutan urutan ketujuh setelah China, Amerika Serikat, India,
Russia, Brazil dan Inggris.
Namun sebaliknya, beberapa negara yang saat
ini tergolong negara maju, justru mengalami kemunduran kontribusi industri
properti. Melihat potensi tersebut, Bank Indonesia masih optimis menilai
peluang invesatasi properti di Indonesia untuk tumbuh lebih besar lagi. Selain
itu, menurut Bank Indonesia potensi risikobuble propertydi Indonesia masih
sangat jauh.
“Pengembangan pusat belanja, trade centre, dan
ruko akan menurun. Sebaliknya, subsektor perumahan meningkat. Begitu pula
subsektor apartemen, terutama untuk segmen menengah, dan ruang perkantoran.
Yang paling tinggi peningkatan subsektor perumahan, dipicu penurunan bunga
KPR,” tuturnya.
Berbeda dengan sebelumnya, sekarang konsumen
apartemen makin banyak menggunakan kredit pemilikan apartemen (KPA), seperti
konsumen rumah biasa memakai KPR.
Kebutuhan apartemen masih lebih tinggi
dibanding pasokan. Masalahnya, terletak pada limitasi lokasi. Kadang di sebuah
lokasi, unit yang dibangun terlalu banyak dalam waktu bersamaan. Akibatnya
terkesan pasok apartemen menengah oversuplai.
“Coba, kalau dibangun lebih menyebar, di
lokasi-lokasi yang belum banyak apartemen tapi stok lahannya sudah tidak
mungkin dibangun landed residential, pasti laku,” lanjutnya.
Sementara peningkatan pasar gedung perkantoran
lebih karena selama lima tahun terakhir tidak ada pasok baru. “Padahal,
kebutuhan ruang kantor baru muncul, antara lain dari perusahaan-perusahaan
tambang, perkebunan, dan bisnis terkait,” tuturnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari analisis fundamental tersebut, maka kami menarik
kesimpulan bahwa jika seorang investor atau trader akan berinvestasi baik
jangka panjang maupun pendek harus melakukan analisis terhadap beberapa poin
yang saling berhubungan dan berpengaruh terhadap harga saham dan perkembangan
perusahaan baik saat ini atau pada masa yang akan datang. Dan setelah melakukan
analisis fundamental dari 3 perusahaan yang kami analisis sebagaian besar saham
tersebut prospektif dan baik untuk dijadikan pilihan investasi. Tetapi yang
paling baik menurut analisis dan menjadi pilihan kami untuk menanam saham adalah
PT.Pembangunan Perumahan. Ditambah lagi dengan pertimbangan analisis indeks
harga saham, 5 hari kebelakang PT.Pembangunan Perumahan adalah yang paling
tinggi harga saham,nya, ini menunjukan perusahaan tersebut dapat dijadikan
tempat beinvestasi yang pas karena lebih unggul.
Dari indeks harga
saham, ketiga perusahaan tersebut dapat dilihat bahwa PT. Pembangunan Perumahan
merupakan perusahaan dengan nilai saham paling tinggi dibandingkan PT.Alam
Sutera dan PT.Adhi.
Best merit casino bonus - xn--o80b910a26eepc81il5g.online
BalasHapusWhat is merit casino bonus? Learn all about the game 메리트 카지노 쿠폰 and 바카라 why. Learn the advantages 인카지노 of the game and what is the most popular casino bonus.
How to get to the Casino near the beach by car or truck - DR MCD
BalasHapusIt can be a bit of a stretch in the distance, but we're able 의왕 출장안마 to 안양 출장안마 do things on 동두천 출장안마 a daily basis. Find out if there is 서귀포 출장안마 parking 세종특별자치 출장안마 available at the Casino near